KATA PENGANTAR
Segala
puji Alloh SWT. Kami bersyukur atas terselesaikannya penyusunan karya tulis
Lingkungan Hidup . Karya tulis ini merupakan hasil karya dari rekan-rekan kelompok 9.
Karya
tulis ini disusun berdasarkan penelitian dari kelompok kami, untuk mengetahui
tentang lebih dalam mengenai manfaat budaya Tulungagung di sekitar kita.
Harapan
kami, semoga karya tulis yang sederhana ini dapat memberikan manfaat yang besar
bagi pembaca. Khususnya untuk menambah pengetahuan tentang budaya Tulungagung.
Demikian
kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pengarang kelompok 9.
Kepada para pembaca tidak lupa kami mohon saran dan kritik demi penyempurnaan
karya tulis ini untuk masa yang akan datang.
Tulungagung, 14 April 2012
Tim
Penyusun
Kelompok 9
1
DAFTAR ISI
Halaman
I. KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………….. 1
II. DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2
III. PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………………………….. 3
3.1 Pembatasan
masalah……………………………………………………………………………………………………………………. 3
3.2 Perumusan
masalah…………………………………………………………………………………………………………………….. 3
3.3 Tujuan
penelitian………………………………………………………………………………………………………………………….. 3
3.4 Metode
penelitian………………………………………………………………………………………………………………………… 3
3.5 Manfaat
penelitian……………………………………………………………………………………………………………………….. 3
IV. LANDASAN TEORI………………………………………………………………………………………………………………………………
4
V. METODE PENELITIAN………………………………………………………………………………………………………………………..
4
5.1 Penelitian………………………………………………………………………………………………………………………………………
4
5.2 Sumber data………………………………………………………………………………………………………………………………….
4
5.3 Teknik
pengumpulan data……………………………………………………………………………………………………………. 4
5.4 Teknik analisis
data……………………………………………………………………………………………………………………….. 4
VI. HASIL dan PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………………..
4
6.1 Manfaat abu………………………………………………………………………………………………………………………………….
4
6.2 Pengolahan
gadung…………………………………………………………………………………………………………………….... 4
6.3 Kandungan zat
dalam gadung……………………………………………………………………………………………………….. 5
VII. PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………………………………....
5
VIII. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………..
5
2
III . PENDAHULUAN
Di
era sekarang ini, ternyata masih banyak orang yang membuat kerupuk gadung,
banyak orang mengira umbi gadung tidak layak di konsumsi, karene mengandung zat
racun.
Namun
ternyata pembuatan kerupuk gadung tidak semudah yang kita fikir. Tidak kita
sangka ternyata di dalam umbi gadung terdapat zat racun yang hanya bias di
netralisir oleh abu kayu bakar.
3.1 PEMBATASAN MASALAH
Hal
yang di jadikan sebagai batasan masalah adalah abu dan umbi gadung. Kerupuk
gadung dapat di jadikan konsumsi oleh masyarakat dan cara membuatnya dengan
menetralisir racun.
3.2 PERUMUSAN MASALAH
Masalah-masalah yang di teliti, dirumuskan
1.
Apa manfaat abu dalam pembuatan
kerupuk gadung?
2.
Bagaimana pengolahan umbi
gadung?
3.
Apakah efek abu terhadap penetralisiran
umbi gadung?
3.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
penulisan karya ilmiah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui manfaat abu
dalam pembuatan keru[uk gadung.
2.
Untuk mengetahui bagaimana
proses pengolahan umbi gadung.
3.
Untuk mengetahui efek abu
terhadap penetralisiran racun pada umbi gadung.
3.4 METODE PENELITIAN
Metode
penelitian yang di gunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan melakukan
penelitian atau surfei ke lapangan.
3.5 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat
dari penelitian yang di lakukan adalah:
1.
Memberikan penjelasan untuk
mengetahui manfaat abu dalam pembuatan kerupuk gadung.
2.
Memberikan penjelasan bagaimana
proses pembuatan umbi gadung.
3.
Memberikan reverensi untuk
mengetahui efek abu terhadap penetralisiran racun dalam umbi gadung.
3
IV. LANDASAN TEORI
Berdasarkan
penelitian dari kelompok kami, ternyata abu sangat sederhana banyak manfaatnya,
misalnya abu dapat menetralisir kandungan racun dalam umbi gadung.
Apabila
tidak ada abu maka kita tidak akan bisa merasakan bagaimana rasanya keru[uk
gadung itu. Apabila kita mengkonsumsi umbi gadung tanpa dinetralisir dahulu
kandungan racunnya oleh abu, kita dapat merasakan mual-mual dan pusing, karena
racun dari umbi gadung tesebut.
V. METODE PENELITIAN
5.1
Jenis Penelitian
Penelitian yang di gunakan
adalah deskriptif.
5.2
Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini
ada 2 sumber. Sumber pertama adalah narasumber pengolahan umbi gadung, Sumber
ke dua adalah informasi media cetak maupun media elektronik.
5.3
Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data menggunakan metode penelitian
dan survey ke lapangan.
5.4
Teknik Analisis Data
Setelah data
terkumpul, dari data tersebut akan di buat kesimpulan.
VI. Hasil dan Pembahasan
6.1 Manfaat abu dalam pembuatan kerupuk
gadung.
Abu
dalam pembuatan kerupuk gadung sangatlah berguna, karena abu dapat menetralisir
kandungan racun yang ada dalam umbi gadung.
6.2 Pengolahan Umbi Gadung
Pertama,
Umbi gadung di kupas terlebih dahulu. Setelah di kupas umbi di potong-potong
kecil-kecil, dan tidak terlalu tebal, kemedian umbi di lumuri dengan abu dan di diamkan selama beberapa hari dan
dalam keadaan di tempatkan di tempat yang tertutup, dan panas (lembab).
4
Setelah abu sudah meresap umbi gadung di
rendam air selama 2 hari atau sampai abunya hilang. Setelah abunya hilang, umbi
gadung di jemur dan di keringkan.
Kemudian apabila sudah kering maka kerupuk gadung siap di goreng dan di
sajikan.
6.3
Zat yang Terdapat dalam Umbi Gadung
Di dalam Umbi gadung terdapat zat Alkaloid yang
disebut Dioscorin (C13 H19 O2N), dimana apabila zat ini terkonsumsi dalam tubuh
walau dalam kadar yang rendah sekali akan menyebabkan pusing. Sepotong umbi
sebesar apel cukup untuk membunuh seorang pria dalam waktu 6 jam. Efek pertama
berupa rasa tidak nyaman di tenggorokan, yang berangsur menjadi rasa terbakar,
diikuti oleh pusing, muntah darah, rasa tercekik, mengantuk dan kelelahan.
6.4 Manfaat Umbi Gadung Bagi Manusia
Meskipun Umbi
Gadung ini berbahaya apabila tidak mengetahui cara pengolahannya, ada banyak
manfaat dan kegunaannya untuk pengobatan beberapa penyakit antara lain:
- Keputihan.
- Kencing
manis.
- Kusta.
- Mulas.
- Nyeri
empedu.
- Nyeri
haid.
- Radang
kandung empedu.
- Rematik
(nyeri persendian).
- Kapalan
(obat luar).
Gadung mempunya khasiat sebagai senyawa : antispasmodic,
Anti-kelelahan, Anti-inflamasi, Chologogue, estrogenik, Hypocholesterolemi.
VII. Penutup
1.
Kesimpulan
Jadi
meskipun umbi gadung itu beracun, apabila kita bisa mengolahnya itu bisa
menjadi maka makanan yang enak dan bagus bagi tubuh. Dan abu sepertinya adalah
bahan atau barang yang sangat simple dan kelihatan tidak berguna, ternyata abu
memiliki banyak manfaatnya bagi kita.
2.
Saran
Dari pada kita menggunakan bahan-bahan kimia
yang berbahaya untuk menetralisir racun dalam umbi gadung kenapa kita tidak
lebih baik menggunakan abu dari kayu yang lebih mudah di dapat, ekonomis dan
tidak perlu memerlukan biaya.